Traktor merupakan alat bantu pertanian yang berfungsi untuk membantu petani dalam proses mempersiapkan lahan sebelum proses tanam, penaburan benih, pembersihan gulma, penyebaran pupuk cair dan pestisida hingga mengangkut hasil panen. Oleh karena itu perawatan berkala traktor menjadi wajib hukumnya.
Biaya investasi yang harus Anda keluarkan untuk membeli sebuah traktor pun relatif tidak murah. Oleh karena itu perawatan berkala menjadi prioritas bagi pemilik traktor untuk tetap menjaga performa kerja.
Baca juga artikel: Jenis Perawatan Traktor dan Perbedaannya
Mengapa Harus Melakukan Perawatan?
Pada dasarnya setiap kendaraan terdiri dari berbagai suku cadang didalamnya. Setiap suku cadang tersebut memiliki usia pakai yang berbeda-beda tergantung dari durasi pemakaian dan tingkat kerja di lapangan.
Contohnya filter. Alat penyaring ini umumnya perlu mendapatkan pergantian setiap satu bulan sekali, guna menghindari bercampurnya residu yang dapat merusak komponen pada mesin.
Jika durasi penggunaan sudah melebihi satu bulan dengan kondisi mesin traktor digunakan setiap hari, ada kemungkinan filter tersebut sudah waktunya diganti, tergantung dari kondisi dan kualitas bahan bakar yang digunakan (fuel filter), atau udara yang disaring (air filter).
Jika filter telah kotor dan tidak dilakukan pergantian suku cadang, akan mengakibatkan suku cadang lain dalam mesin tergores dan menyebabkan kerusakan yang lebih fatal, dan berujung pada tidak berfungsi nya mesin. Kalau kondisinya sudah begini, harus dilakukan overhaul engine atau dikenal juga dengan istilah turun mesin.
Manfaat Perawatan Berkala Traktor
Dengan melakukan perawatan berkala pada traktor, Anda dapat memperoleh manfaat berikut:
1. Memperpanjang usia pakai traktor
Dengan melakukan perawatan berkala maka masa pakai unit traktor akan menjadi lebih panjang. Traktor yang sudah berumur 3 (tiga) tahun pun dapat memiliki performa kerja yang tidak jauh berbeda dengan traktor baru selama setiap komponen di dalamnya mendapatkan perawatan yang layak.
Jika Anda menggunakan traktor merk Kubota maka gunakanlah suku cadang (spare part) khusus Kubota.
Lamanya usia pemakaian umumnya hanya mempengaruhi tampilan fisik traktor, seperti warna cat yang berubah. Selama mesin tetap mendapatkan perawatan yang baik, serta suku cadang lainnya mendapatkan pergantian secara berkala, maka performanya tidak akan terasa jauh berbeda dengan traktor baru.
2. Traktor tidak mudah rusak
Perawatan secara rutin akan menghindarkan unit dari potensi sering rusak. Hal ini merupakan dampak nyata dari pergantian suku cadang, oli hingga bagian lain secara berkala.
3. Menghindari kerugian akibat biaya perbaikan yang tidak perlu
Hanya akibat lalai mengganti suku cadang tidak jarang sebuah unit traktor harus mendapatkan perawatan serius bahkan overhaul engine (turun mesin).
Bahkan sebuah unit traktor yang tidak pernah beroperasi dalam durasi lama (misal 6 bulan) pun akan mengalami masalah saat pertama kali kembali bekerja. Hal ini akibat komponen fluida seperti oli dan bahan bakar yang mengendap, alhasil membuat unit tersebut perlu mendapatkan perawatan yang tentunya mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
4. Menghindari kerugian akibat terhentinya proses produksi
Bayangkan jika pada musim tanam traktor yang Anda akan gunakan ternyata mendadak rusak ketika mulai beroperasi. Dampaknya bisa jadi luasan lahan hingga hasil produksi yang Anda hasilkan menjadi tidak maksimal.
Hal tersebut tentunya membuat keuntungan Anda pun akan semakin berkurang. Terlebih biaya yang sudah Anda habiskan pun sudah cukup besar.
5. Menghindari kerugian akibat biaya inventasi pembelian unit traktor yang semakin lama kembali
Pada umumnya sebelum seseorang membeli traktor, pembeli sudah memperhitungkan kapan akan BEP (break even point). Dengan memperhitungkan biaya beli traktor, siklus tanam, biaya produksi, serta estimasi pendapatan yang akan Anda dapatkan saat panen, maka Anda dapat melakukan perkiraan kapan kembalinya dana tersebut ke kantong Anda.
Kerusakan pada traktor yang tugasnya mempercepat proses produksi tentunya akan berdampak langsung terhadap berubahnya perkiraan waktu BEP (break even point). Alhasil rencana untung malah jadi buntung.
Semoga artikel ini dapat membuka wawasan Anda tentang betapa pentingnya melakukan perawatan secara berkala untuk unit traktor pertanian.
Jangan ragu untuk membagikan artikel ini kepada kerabat dan kolega Anda yang membutuhkannya.