Pertanian di Indonesia: Teknologi dan Generasi Muda

Indonesia, Negara Agraris

Indonesia adalah negara yang kaya. Kaya akan sumber daya alam yang begitu melimpah. Pertanian di Indonesia begitu memukau. Bahkan Belanda pun rela datang jauh-jauh untuk berdagang, lalu kemudian menjajah, lantaran Indonesia memiliki begitu banyak varian rempah-rempah yang tidak ada negara lain.

Sejak dahulu kala Indonesia telah dikenal sebagai negara agraris. Hal ini lantaran sebagian besar masyarakat Indonesia menyandarkan mata pencahariannya di bidang pertanian atau bekerja sebagai petani atau bercocok tanam.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia diuntungkan dengan banyaknya pulau yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Tanaman yang ditanam dapat disesuaikan dengan kondisi lahan dan ketinggian daratan dari masing-masing pulau.

Limpahan sinar matahari yang begitu luar biasa membuat negara yang berada di garis khatulistiwa ini seolah tidak kehabisan stok sinar matahari untuk menyinari berbagai macam tanaman yang ada di negeri ini.

Teknologi dan Pertanian di Indonesia

Laju perkembangan teknologi yang begitu pesat turut memberikan dampak yang besar. Berbagai sektor pun telah mengalami dampak dari hadirnya teknologi, salah satunya di sektor pertanian. Seperti apa kehadiran teknologi di bidang pertanian? baca selengkapnya.

Mesin Pertanian dan Sistem Terintegrasi

Kubota L5018Saat ini, perlahan tapi pasti, teknologi mulai masuk ke sektor pertanian di Indonesia. Berawal dari penggunaan bibit varietas unggul, hingga penggunaan traktor roda dua dan traktor roda empat untuk pengolahan lahan.

Traktor Roda Dua

Umumnya traktor jenis ini dikenal dengan nama hand tractor karena sesuai dengan namanya, pengemudinya berada di belakang mesin untuk mengendalikan alat. Traktor jenis ini umumnya digunakan untuk lahan yang tidak begitu luas.

Traktor Roda Empat

Berbeda dengan traktor roda dua, traktor roda empat banyak beroperasi di area besar. Tenaganya yang besar memungkinan traktor jenis ini untuk menggunakan implemen seperti bajak hingga fertilizer spreader. Traktor roda empat memiliki varian mulai dari 25 HP hingga 150 HP (horse power)

Mesin Tanam Padi (Rice Transplanter)

Kubota SPW-48C

Rice transplanter kini mulai tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Mesin tanam padi (rice transplanter) Kubota misalnya, SPW-48C tipe pengemudi berjalan di belakang atau varian lainnya SPV-6CMD yang bentuknya sudah seperti mobil, merupakan bentuk dari modernisasi pertanian.

Mesin Panen (Combine Harvester)

Selain mesin tanam, kehadiran mesin panen (combine harvester) turut membantu meningkatkan produktifitas hasil pertanian. Bayangkan proses panen padi yang dahulu kala harus melibatkan begitu banyak tenaga manusia, kini dapat selesai dalam waktu singkat dengan bantuan mesin pertanian.

Kubota DC70 PlusMesin panen padi pada intinya menggabungkan 3 (tiga) proses yaitu memotong, mengumpul dan merontok kan padi. Untuk mesin panen padi jagoannya masih produsen Jepang, Kubota. Sedangkan untuk varian yang paling banyak saat ini di Indonesia antara lain Kubota DC-35, Kubota DC 70 Plus  dan Kubota DC-93 karena telah terbukti ketangguhannya.

Drone

Pemanfaatan drone dalam bidang pertanian berkaitan langsung dengan pemantauan kondisi lapangan sekaligus mengecek kondisi kesehatan tanaman berdasarkan hasil analisa tangkapan dari kamera drone saat melintasi area tanam.

Selain itu drone juga dapat melakukan penebaran benih/bibit serta melakukan perawatan berkala dengan melakukan penyemprotan pestisida pada tanaman terutama untuk daerah yang memiliki lokasi yang terjal.

Sistem Monitoring

Sistem terintegrasi pun memainkan peran yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sudah banyak bukti dari pemanfaatan tractor monitoring system di berbagai belahan dunia. Sistem ini memudahkan pemilik lahan untuk memantau area kerja traktor, membuat rute area kerja, hingga melihat kondisi unit traktor secara real-time melalui sistem.

Aplikasinya Petani

Aplikasi-aplikasi terkait pertanian pun semakin banyak saat ini. Coba saja cek Google Play Store ataupun App Store, banyak aplikasi terkait pertanian atau bercocok tanam yang dapat Anda temui.

Sejumlah aplikasi tersebut pun ternyata buatan anak bangsa, coba lihat saja aplikasi PETANI yang memiliki tujuan memudahkan komunikasi antara petani dengan pakar pertanian. Selain itu ada juga RegoPantes dan Sayurbox yang menawarkan kemudahan berbelanja langsung dari petani tanpa harus ke supermarket.

Masa Depan Pertanian di Tangan Generasi Muda

Jika dulu banyak generasi muda yang enggan bercita-cita menjadi seorang petani, sekarang sudah saatnya generasi muda Indonesia mengambil peran.

Generasi muda yang identik dengan teknologi pun dapat memanfaatkan teknologi yang ada saat ini untuk mulai mengembangkan kebiasaan bercocok tanam sampai akhirnya mengelola lahan pertanian sendiri. Saat ini pun kita sudah dapat menggunakan teknologi seperti traktor driverless hingga drone secara maksimal.

Area pertanian untuk wilayah Jawa saat ini terdistribusi di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten. Sedangkan untuk pulau Sulawesi banyak terdapat di provinsi Sulawesi Selatan. Pertanian di Sumatera banyak terdapat di wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.

Masih banyak daerah di Indonesia yang lahannya belum terjamah produksi pertanian, palawija dan hortikultura sehingga Indonesia belum dapat mencapai ketahanan pangan dalam negeri, mensejahterakan para petani, meningkatkan kualitas bahan pangan dan tidak harus mendatangkan beras dari luar negeri lagi.

Bingung cari spare part Traktor?

Dapatkan berbagai kebutuhan suku cadang (spare part) traktor yang Anda butuhkan dengan harga terbaik, mulai dari Hose, Filter, Seal, Clutch Disk hingga implemen bajak ada di RajaPart.

Belanja langsung di RajaPart, no ribet-ribet dan terpercaya.

Artikel ini membantu Anda?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top