Setiap petani pasti menginginkan proses panennya tidak terganggu lantaran mesin panen rusak. Panen merupakan proses yang kritikal dan membutuhkan mesin dan metode tertentu untuk memastikan kualitas hasil panen yang baik dan terhindari dari gagal panen.
Panen dan Mesin Panen di Indonesia
Perlahan tapi pasti proses panen di Indonesia mulai beralih dari metode konvensional menuju penggunaan mesin panen. Salah satunya adalah mesin panen Combine Harvester DC-93 dari Kubota yang saat ini dapat tersebar di beberapa daerah di Indonesia seperti Aceh, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Pontianak.
Penggunaan mesin panen sangat membantu para petani lantaran mesin panen meringkas tiga pekerjaan sekaligus, mulai dari memotong, mengumpul serta merontokkan hasil panen.
Merupakan hal yang lumrah jika setiap petani menginginkan hasil panen yang maksimal dengan menekan biaya serendah-rendahnya. Solusi yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan investasi pada mesin pertanian, mulai dari traktor hingga mesin panen.
Inventasi pada mesin pertanian memang memberikan dampak yang signifikan terhadap berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan untuk tenaga buruh panen. Selain itu proses panen pun menjadi lebih cepat dengan menggunakan mesin ketimbang tenaga manusia.
Pentingnya Pemeliharaan Preventif
Jika Anda belum mengetahui apa itu pemeliharaan preventif, sebaiknya baca dulu artikel berikut ini: Pemeliharaan Preventif Traktor Hindari Kerusakan
Ada 3 (tiga) hal yang mempengaruhi usia mesin yaitu kualitas mesin, suku cadang dan penggunaan saat bekerja.
Ketiga hal tersebut menjadi alasan perlu pemeliharaan berkala pada mesin untuk menghindarikan dari kerusakan saat musim panen tiba.
Proses penciptaan mesin tidak mengharuskan alat tersebut bekerja tanpa henti. Pemeliharaan preventif tentunya akan memberikan umur pemakaian yang lebih panjang bagi mesin.
Hal paling sederhana yang dapat Anda lakukan adalah dengan mencuci traktor atau mesin panen setiap selesai bekerja. Terutama jika mesin terselubungi oleh lumpur guna menghindari korosi yang dapat terjadi akibat endapan lumpur.
Selain melakukan pembersihan secara rutin, hal yang tidak kalah penting adalah menyiapkan suku cadang (spare part) untuk memudahkan perbaikan mendesak. Anda perlu menyiapkan suku cadang seperti oli, coolant hingga filter sebagai cadangan.
Lakukan perawatan mesin secara teratur sehingga Anda terhindari dari gagal panen akibat mesin rusak.
Sumber: Don’t lose your harvest because bad engine